Menjadi pembicara di acara Agrifest adalah kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman dan membuka wawasan baru bagi para mahasiswa, pelaku usaha muda, serta generasi yang ingin terjun di dunia agribisnis dan kuliner. Dalam sesi tersebut, saya membahas bagaimana sebuah brand bisa tumbuh dari awal, bertahan di tengah persaingan ketat, hingga memiliki visi besar untuk berkembang secara nasional.

Saya membagikan perjalanan membangun bisnis kuliner yang kuat dan relevan, mulai dari pentingnya kejujuran, integritas, dan amanah dalam menjalankan usaha, hingga strategi menentukan produk yang dibutuhkan pasar. Agribisnis dan dunia F&B saat ini memiliki peluang yang luar biasa luas bagi UMKM, selama mampu berinovasi dan memahami pola konsumsi masyarakat.

Di Agrifest, saya juga menekankan bagaimana digital marketing berperan besar bagi perkembangan bisnis modern. Dengan storytelling yang tepat, branding yang konsisten, dan pemanfaatan media sosial, sebuah produk sederhana pun bisa menjadi brand yang dikenal luas. Contohnya, perkembangan Teh Manis Jumbo Indonesia yang tumbuh pesat karena fokus pada kualitas, kedisiplinan dalam operasional, serta komunikasi digital yang tepat sasaran.

Saya menutup sesi dengan pesan untuk generasi muda bahwa bisnis bukan hanya soal mengejar keuntungan, tetapi tentang memberikan manfaat, membangun kepercayaan, dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Dengan komitmen dan kerja keras, agribisnis Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi salah satu sektor kebanggaan nasional.

Acara Agrifest menunjukkan betapa kuatnya semangat inovasi generasi muda. Dengan strategi yang tepat, nilai yang benar, serta pemanfaatan teknologi digital, masa depan agribisnis dan kuliner Indonesia akan semakin cerah dan berdaya saing global.